Nusa Penida Festival 2016 kembali digelar Pemerintah Kabupaten Klungkung, Jumat (7/10) kemarin. Hajatan Nusa Penida Festival (NPF) kali ini yang untuk ketiga kalinya.
Hajatan yang menggemparkan dunia pariwisata dunia ini dibuka oleh Deputy Menpar RI Bidang Promosi Luar Negeri Prof I Gede Pitana dengan pengguntingan pita mewakili Menpar RI didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dengan pergelaran 1000 penari jangkang warga Nusa Penida ini digelar dengan spektakuler di Pantai Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida. Kegiatan promosi pariwisata dan budaya Nusa Penida ini akan berlangsung hingga Minggu (9/10) mendatang.
Hajatan yang Bertajuk Exploring The Blue Paradise Islands, Nusa Penida Festival 2016 mengagendakan berbagai kegiatan. Bersamaan dengan pembukaan festival dan pameran, Jumat (7/10) juga dilaunching Tagline Nusa Penida “The Blue Paradise Island”, pementasan tari Baris Jangkang 1000 penari, wayang kulit Joblar dan live musik. Untuk hari kedua, Sabtu (8/10) mengagendakan kegiatan bersih pantai dan tranplantasi terumbu karang, explore the paradise (touring ke objek wisata), karnaval budaya, pementasan tari Sang Hyang Jaran dan live musik. Sementara dihari ketiga, Minggu (9/10), selain mengagendakan touring ke tempat wisata, pada hari penutupan ini juga digelar lomba perahu layar dan perahu layar mini serta lomba renang.
Ketua panitia yang juga Camat Nusa Penida Gusti Ngurah Agung Mahajaya menyatakan bahwa Kecamatan Nusa Penida yang terdiri dari pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lemmbongan memiliki potensi daya tarik yang sangat besar dan keindahan alam serta didukung aneka seni budaya tradisional yang terus dikembangkan sebagai destinasi tujuan wisata di Bali dan Indonesia. Adapun taglin Nusa Penida Festival 2016 yaitu Exploring The Blue Paradise Island.
Deputy Menpar RI Prof Gede Pitana menyatakan Nusa Penida Festival 2016 ini saat ini segalanya sudah ada lengkap di Nusa Penida termasuk seni budaya dan keindahan alamnya, namun secara jujur dinyatakan ada dua hal kurang di Nusa Penida yaitu Infrastruktur dan promosi yang masih harus dibangun.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyikapi pernyataan Deputy Menpar RI mengakui dua hal tersebut namun semuanya kini sudah dibenahi, malahan sekarang infrastruktur sudah sedang kita gencarkan pengerjaannya malahan kita sudah dapatkan dana pusat sudah digelontorkan. Mengenai promosi pariwisata dirinya menyatakan sudah menyiapkan SDM yang mumpuni untuk bisa menggenjot kemajuan pariwisata di Nusa Penida ini. Untuk itu sebutan Nusa Penida telor emasnya Bali bisa segera menetas.
Hadir Kadis Pariwisata Provinsi Bali Drs Anak Agung Gde Yuniarta SH,MH mewakili Gubernur Bali.
Sementara itu Humas NPF 2016, Nyoman Widana menyatakan festival ini merupakan agenda tahunan sebagai salah satu upaya promosi pariwisata di Nusa Penida. Festival diisi berbagai kegiatan yang menampilkan berbagai macam keindahan, keunikan dan kekayaan budaya yang dimiliki Nusa Penida. “Dengan acara ini kami berupaya semaksimal mungkin untuk lebih meningkatkan daya tarik Nusa Penida dimata wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ujar Widana.
Menurut Widana, dukungan dan peran serta masyarakat sangat luar biasa dalam menyukseskan acara ini. Diharapkan even kali ini mampu memberikan pemahaman bahwa pariwisata dapat memberi dampak positif tanpa merusak koridor-koridor dan adat budayanya. Selain sebagai promosi pariwisata, acara ini juga untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan pariwisata.