NusaPenida-Bali, www.citizenbali.com | Bermula dari adanya tiket masuk tidak jelas ke Pantai Atuh, Desa Pejukutan Nusa Penida, Klungkung, akhirnya semua iuran masuk ke obyek wisata yang ada di Nusa Penida dihentikan sementara. “Pemberhentian ini sebagai bentuk upaya perbaikan dan menghindari terjadinya masalah dikemudian hari, dan ini tidak hanya untuk perorangan, namun berikut juga yang dikelola oleh desa pakraman,” kata Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kamis (12/1/2017).
Menurut camat dari pertemuan dengan pihak pengelola jasa pariwisata, desa Pakraman dan unsur pariwisata Klungkung lainnya yang laksanakan Rabu ((11/1/2017), menghasilkan tiga poin utama yang dilaksanakan mulai Kamis ini, yakni pertama semua pengurusan ijin yang jelas sesuai peruntukannya dilakukan baik oleh perorangan maupun desa Pakraman yang juga melakukan pungutan. Kemudian, yang kedua, pemilik usaha perorangan harus dikerjasamakan pihak desa pakraman ataupun dinas pariwisata, dan yang terakhir, fasilitas harus dilengkapi. “Fasilitasnya ya mungkin tempat peristirahatan diobyek wisata, kemudian sarana toilet, tempat sampah, dan sarana penunjang lainnya untuk kenyamanan wisatawan yang berkunjung,” paparnya.
Diharapkan dengan upaya pertemuan ini bisa membuat kondusif pariwisata Nusa penida yang saat ini mulai mengalami perbaikan dan perkembangan kearah positif. “Jalan-jalan sudah bagus, obyek wisata mulai tertata dengan baik, dan saat ini jalan sudah bagus sekitar 45 persen sisanya kembali dikerjakan di tahun 2017 ini,” jelas Gung Puma.
Sementara warga Nusa Penida yang juga kerap menikmati obyek wisata di Pulau ini, Pande Bagus Gede Guna Sesana asal Desa Sebunibus berharap apa yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut segera dipatuhi. “Saya merasa bukan orang local, setiap masuk obyek wisata harus bayar, lain kalau parkir dipungut oleh desa Pakraman tidak masalah karena uangnya untuk membangun Desa,” sebutnya.
Selain itu, dia berharap kepada Pemerintah daerah jalan-jalan utamanya yang menuju obyek wisata segera diperbaiki apalagi yang menuju kearah wisata pasih Huug yang hancur lebur. “Semoga Nusa Penida terus dibenahi dan semua masyarakat ikut mendukung pemerintah tanpa mementingkan kepentingan sendiri saja dan merugikan orang lain,” tandasnya. [ist].